Puisi MataPena
Hari ketigabelas itu
Iniadalahtahunketigakamupergi.
Ataumungkinsudahmati?
Akukurangtahu.
Kalaukamumati,kenapatakkutemukannisanmu?
Kalaukamupergi,kenapatakkautinggalkanjejakmu?
Lalukamukemana?
Akumasihmenunggukedatanganmuuntukmenemanikumeniuplilinulangtahun.
Tahukahkamu?
Lilinnyasudahhabismeleleh.
Dan kueulangtahuntermanisitu pun
sudahmenjamur.
Warna pink di
tengahnyakiniberubahkehijauan.
Lalatdanberbagaijenisbinatangmenjijikkanmengerubunginya.
Apakaujugatahu,bahwaselamainiakutakmembiarkanseorang
pun menyentuhnyakarenaakuinginkaulah orang pertama yang
akanmerasakanpotongankueitu
Kamubilang,akanmerayakandesemberiniberdua.
Tapihinggaberjalantigatahun,kamutakkunjungdatang.
Akumenungguucapanselamatulangtahundarikamu.
Akutelahberdandansecantikmungkinuntukkamu.
Tapikamutetaptakdatang.
Dan
hariketigabelasitutetapsajaburambagiku.
InibukanuntukKamu
Sekalilagi.
Inibukanuntukmusayang,
Tapiuntukkekasihku.
Kekasihku yang
selalumembangunkanaku di pagiharidanmengucapkanselamattidur di kalamalam.
Dan itubukankamu
yang membalas SMS-kudengan kata-kata singkat.
Iniuntukkekasihku
yang tiapharimenghujaniakudenganperhatian.
Tidaksepertisifatapatismupadakuygbegitumenyakitkan.
Iniuntukkekasihku,yangselaluinginmenemanikutiapwaktu.
Bukanbuatkamu
yang inginakusegerapergijauh.
Inibuatkekasihkuterkasih
yang selalumengajakkubermain di rumahnya.
Dan itubukankamu
yang mengusirkudarirumahmu.
Iniuntukkekasihkuterbaik
yang setiamengantarakupulang.
Bukankamu yang
meninggalkanakukehujanan di tengahjalan.
Sekalilagi,danmungkinberkali-kali
haruskubilangpadamu,
Iniuntukkekasihku
yang baikhatidanselalumelindungiakudengankehangatan.
Tapiitubukankamu!
Bukankamu yang
jahatdan yang terusmenerusmenyuguhiakudengandinginmu.
Dia yang
selalumemujaku.
Bukankamu yang
membuangku.
Dia yang
cumamenatapaku .
Bukankamu yang
takmengacuhkantatapanku.
Dia yang
memberikansegalanyauntukaku.
Bukankamu yang
memberikanhatimuuntuk orang lain.
BUKAN KAMU !!!
Lalubagaimana, jikajustrukamulah KEKASIHKU itu?
Sebuah Tanya UntukBapak
Pak, iniaku.
Buahcintamu yang
katamu paling manis.
Pak,iniaku.
Buahcintamu yang
seringkaumanjadengansegalapintaku yang kauwujudkansetiapwaktu.
Pak, iniaku.
Yang selalumemendamtanyanamuntakpernahkaujawab.
Pertanyaan yang
kata ibukusebaiknyaakusimpandalam-dalam.
Pertanyaan yang
mungkinkauanggaptabujikaakumenyampaikannya.
Pak,
akuhanyaingintahu, benarkahakuikutmemakanuangrakyatmu?
Seperti yang
kemarinkudengardaricemoohanteman-temanku..
Bapak, di
manakahengkaukini?
Kaumasihbelummenjawabpertanyaan
yang akulontarkan
Kiniengkaumenghilang.
Di balik blitz
kamerawartawan
Dibaliksebuahwartalayarkaca
Laluaku?
Akumasihmenyimpanambigu
Ininyataataupalsu?
Aku...
Hatiku...
Jangankecewakanaku
!
Karya :
Karya :
Linda Astri Dwi Wulandari adalah gadis belia kelahiran Gresik, 13 Desember
1991, kini ia menekuni studi di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya
Malang program studi Sastra Inggris. Bagi penggemar berat masakan tradisional ini, menulis adalah kenikmatan
yang membuat dirinya jatuh cinta dan ketagihan untuk memerankan fiksi-fiksinya
dalam setiap cerita yang dia buat. Dia adalah seorang pemimpi, suka
berimajinasi liar tentang segala sesuatu yang sesungguhnya sangat sederhana
namun terkadang terkadang terlalu rumit baginya. Dia dengan segala keterbatasan
dan ketidakjeniusannya masih suka berkhayal dan meyakini bahwa kelak pada tahun
2030 dia akan sukses menjabat sebagai seorang Presiden Indonesia. Konyol bukan?
Begitulah dia.
Komentar
Posting Komentar